Home Berita Olahraga Rencana Kontroversial: Pembelian Manchester United oleh Sheikh Jassim

Rencana Kontroversial: Pembelian Manchester United oleh Sheikh Jassim

278
0

Rencana Sheikh Jassim Membeli Klub Manchester United

Pada bulan Juni, pengusaha Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad al Thani, membuat tawaran besar untuk membeli klub sepakbola legendaris, Manchester United. Tawaran tersebut bernilai lebih dari £5 miliar dan dianggap sebagai satu-satunya tawaran untuk 100 persen kepemilikan klub.

Namun, penawaran ini tidak memuaskan keluarga Glazer, yang telah mengendalikan klub sejak tahun 2005. Meskipun tawaran tersebut jauh melebihi penilaian klub sebesar $3,3 miliar di Bursa Efek New York, perbedaan nilai menjadi masalah utama yang memicu pengunduran diri Sheikh Jassim dari proses pembelian.

Munculnya Sir Jim Ratcliffe

Di tengah perundingan yang kompleks, miliarder petrokimia Sir Jim Ratcliffe muncul sebagai calon pembeli potensial. Sir Jim, seorang penggemar berat Manchester United sejak kecil, hampir menyetujui kesepakatan untuk membeli 25 persen saham klub.

Usulan ini berasal dari kendaraan Ineos Sports miliknya, yang mencakup bagian besar saham mereka dan saham yang diperdagangkan secara publik di New York Stock Exchange dalam proporsi yang sama.

Dengan langkah ini, ia berusaha untuk menjadi pemegang saham utama di Manchester United.

Tawaran Sheikh Jassim

Sheikh Jassim, seorang pengusaha Qatar, tidak menyerah begitu saja. Ia telah mengajukan tawaran kepada keluarga Glazer sejak Februari, dan dalam upayanya mencapai kesepakatan, ia meluncurkan tawaran kelima dan terakhirnya pada bulan Juni.

Namun, tim penawaran Sheikh Jassim mengalami kebuntuan dalam perundingan sejak bulan Mei, dan meskipun tawarannya jauh melebihi penilaian klub, perbedaan penilaian menjadi kendala utama yang mengakibatkan pengunduran dirinya dari proses pembelian.

Kemarahan Fans dan Kondisi Klub

Situasi Manchester United semakin rumit dengan kemarahan fans dan performa klub yang mengecewakan. Dengan kekalahan dalam empat dari delapan pertandingan pembukaan Liga Premier dan posisi mereka yang terpuruk di urutan ke-10 dalam klasemen, tekanan terhadap keluarga Glazer semakin meningkat.

Pasukan Erik ten Hag juga meraih hasil negatif dalam kedua pertandingan grup Liga Champions musim 2023-24. Kemarahan fans dan ketidakpuasan terhadap kepemilikan keluarga Glazer telah memicu protes yang berkepanjangan.

Baca Juga : “Birmingham City dan Wayne Rooney: Pasangan yang Sempurna”

Tawaran Potensial dari Sir Jim Ratcliffe

Tawaran Sir Jim Ratcliffe untuk membeli 25 persen saham klub, meskipun masih dalam proses, dapat memberikan angin segar bagi Manchester United. Namun, perubahan kepemilikan sepenuhnya belum pasti, dan keluarga Glazer kemungkinan akan tetap memiliki kendali penuh atas klub ini.

Tantangan Masa Depan

Kendati demikian, masa depan Manchester United tetap tidak pasti. Kekecewaan dan kebingungan di kalangan penggemar, baik yang mendukung atau menentang keluarga Glazer, masih menjadi perhatian utama.

Kejelasan mengenai arah klub ini perlu segera diberikan. United membutuhkan investasi untuk meningkatkan fasilitas seperti Old Trafford dan bersaing di tingkat tertinggi dalam sepakbola, khususnya untuk meraih kembali gelar Liga Premier setelah 10 tahun.

Keluarga Glazer telah mengendalikan Manchester United selama 18 tahun, masa yang penuh dengan protes dan kurangnya kesuksesan dalam perburuan gelar.

Dalam beberapa bulan terakhir, klub ini meraih trofi Piala Carabao, tetapi perubahan kepemilikan dan investasi baru mungkin menjadi kunci bagi kesuksesan jangka panjang klub ini.

Namun, hingga saat ini, kesepakatan dengan Sir Jim Ratcliffe masih menimbulkan banyak ketidakpastian dan memicu beragam reaksi dari para penggemar dan pihak-pihak yang terlibat dalam klub ini.

adminjpdewa